Every single complex problem has multiple simple solutions

Spread the love

Sudah lama juga tidak ngeblog, hampir setahun.
Salah satu dari banyak alasan adalah kesibukan. Sekarang dengan Blackberry, membaca dan menulis email menjadi sangat simple. Nah, ternyata nulis blog juga bisa melalui email. Saya mau coba.

Tadi pendeta dalam kotbahnya di gereja hari ini, mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang sukses, kiat-kiat berikut mungkin bisa membantu:

1. Jangan pusingkan persoalan sepele
2. Semua persoalan adalah persoalan sepele

Saya pikir ada 2 kemungkinan untuk memaknai tips dari pak pendeta ini: pertama adalah tips itu merupakan satu kesatuan, maka setiap persoalan yang kita hadapi dalam hidup kita adalah persoalan yang sepele dan tidak harus dipusingkan. Memang kita punya kemampuan untuk membangun sikap seperti ini. Every single problem has multiple simple solutions. Simplify complexity.

“setiap persoalan yang kita hadapi dalam hidup kita adalah persoalan yang sepele dan tidak harus dipusingkan”

Berangkat dari sikap ini, maka akan terbangun kepercayan diri dalam menghadapi setiap masalah yang kita hadapi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kadang-kadang solusi yang kita dapatkan tidak selalu sesuai dengan yang kita inginkan. Tapi tidak perlu kecewa, lain kali akan lebih baik. Bahkan, setelah berusaha keras, sampai pada saat kita mampu mengakui bahwa kita ngak mampu, juga merupakan jawaban.

Kembali ke tips yang dituliskan diposting sebelumnya :
“1. Jangan pusingkan persoalan sepele
2. Semua persoalan adalah persoalan sepele”.

Pendekatan kedua untuk memaknai dan mengaplikasikannya adalah dengan melihat kedua tips ini tidak merupakan satu kesatuan, tapi masing-masing berdiri sendiri.

1. Jangan pusingkan persoalan sepele

Tidak dapat diingkari, bahwa dalam kehidupan kita, banyak persoalan yang kita hadapi pada saat yang sama, tapi juga harus diselesaikan semua. Padahal kita mempunyai keterbatasan, baik waktu, enerji, kemampuan dan daya (resources). Perbedaan orang yang sukses adalah kemampuannya untuk menentukan urutan prioritas. Beberapa metoda yang digunakan misalnya adalah pemetaan masalah ke tabel critical – important atau konsep pareto. Dalam tabel critical – important, maka prioritasnya tentu adalah yang masuk kategori critical and important. Sedangkan dengan konsep pareto, prioritaskan pada hal-hal yang mewakili mayoritas, atau yang dampaknya besar.

2. Semua persoalan adalah persoalan sepele.

Setiap masalah/persoalan, tentu mempunyai kompleksitas yang berbeda-beda. Kemampuan kita untuk menyederhanakan persoalan adalah langkah awal untuk menyelesaikan suatu masalah/persoalan. Tapi selalu saja ada orang yang membuat masalah sederhana menjadi sangat kompleks. Prinsip ini justru mendorong kita untuk selalu menyederhanakan masalah yang kompleks.

Simplify Complexity

Tulisan ini juga saya post di Multiply saya

2 thoughts on “Every single complex problem has multiple simple solutions

  1. asa perkasa

    Pak El, tulisan bapak kali ini n tulisan tentang kambing hitam rasanya sangat mengena, saya selalu merasa mengapa kok banyak hal simple dalam perusahaan kita dibahas begitu kompleks dan berlarut-larut tanpa ada yang kemudian mengambil keputusan… tapi masalahnya juga tidak banyak yang berbesar hati untuk mengambil alih tanggungjawab.

    Persoalan sepele menurut saya tergantung siapa memandang apa, kadang persoalan yang dianggap sepele oleh kita ternyata merupakan masalah yang besar bagi orang lain, saat ini misalnya saya yakin masih banyak yang menganggap sepele untuk membaca surat intern e-ioc padahal bagi pengirim surat yang membutuhkan jawaban dan keputusan segera hal itu merupakan masalah besar baginya…

    Menyederhanakan masalah yang kompleks akan mudah dilakukan bila kita mempunyai pemikiran dan wawasan yang terbuka, untuk itu dibutuhkan pengalaman atau pemahaman terhadap persoalan dengan melatih diri untuk selalu melihat persoalan tidak hanya dari satu sisi saja, seperti bapak sampaikan every single problem has multiple solution.. itu bener banget…

    Terakhir bila suatu masalah sudah disederhanakan dan dianalisa dengan berbagai alternatif solusi maka yang harus dilakukan adalah diputuskan dengan hati nurani dan bila terjadi kesalahan kebesaran hati untuk mengakui kesalahan dalam mengambil keputusanlah yang harus diangkat bukan kambing hitam… sekali lagi kebesaran hati juga perlu dilatih karena tidak semua orang sanggup berbesar hati mengakui kesalahannya di depan banyak orang.

    Salam dari staff bapak di timur jauh…

    Reply
  2. Elisa Lumbantoruan Post author

    Thanks. Perubahan kita mulai dari kita sendiri, dalam hal-hal kecil dan mulai hari ini. Kalau makin banyak berfikiran seperti ini di tempat kita, maka saya percaya kita akan tambah maju

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *